Selasa, 01 Februari 2011

Bohong

Suatu hari seorang anak berteriak keliling kampung …..”tolong …. tolong …….saya dikejar harimau …..” sontak para penduduk kampong keluar rumah dengan membawa senjata masing-masing dan menghampiri si anak. Namun si anak yang teriak tadi hanya senyum-senyum, sambil melontarkan kata-kata “heheheheheh ….. hore ketipu semuanya …….”. para penduduk pun kembali masuk rumah sambil mengumpat-umpat.

selang beberapa hari dikampung itu terdengar lagi teriakan : “…kebakaran .. kebakaran ….”, para penduduk tergopoh-gopoh keluar rumah, namun lagi-lagi mereka hanya menemukansi anak tadi sambil cengar-cengir : “ heheheheh …………. Ketipu lagi deh …..”. seperti biasanya tetanggapun masuk rumah sambil ngedumel kesel.

Dua hari kemudian ditengah malam terdengat teriakan :”tolong-tolong ….. dikejar harimau ……..ada harimau …..”. Kali ini para tetangga tertegun dan mendengar dengan seksama suara teriakan itu. Ternyata suara anak penipu tadi. Mereka pun terdiam dan tak pernah keluar rumah malam itu.

Di pagi hari para penduduk dikagetkan dengan adanya sesosok mayat sisa dicabik-cabik harimau ditepi kampung, setelah diteliti ternyata mayat itu adalah mayat seorang anak yang biasa mengolok-olok dan membohongi penduduk kampung. Para penduduk tertegun, rupanya teriakan tadi malam adalah benar memintya pertolongan, bukan berbohong dan mengolok-olok.

Dari cerita diatas dapat dimaknai, jika kita berbohong sebenarnya merugikan diri sendiri, sedang orang lain hanya kesal.

Tidak ada komentar: