Senin, 13 Oktober 2008

Hadiah Cerita


Kemarin di gunung pancar Eko cerita, dia lagi seneng baca Biografi orang-orang terkenal, dia bilang asyik dan menegangkan. Saking hanyutnya dia dalam bacaan-bacaan itu jadi nggak anekh jika mengidolakan tokoh Che Guevara. Orang Jember (mungkin Jember Utara), Keturunan Madura yang ngaku-ngaku orang Jogya ini menulis inisial atau gambar-gambar dan jargon-jargon dengan lambang Che Guevara. Tidak cukup sampai disitu, team futsal binaannyapun dia beri lambang Che Guevara. Saya pun mempunyai keyakinan, mungkin juga onderdil dalamnya pasta ada fotonya "Che Guevara".

Mudah-mudahan dia tidak menyekutukan Tuhan atau Nabinya dengan Che Guevara. Karena kalo itu terjadi pastilah dia dikutuk temen-2 lainnya. … heheheheh. Mari kita doakan aja supaya dia tidak terjerumus lebih jauh lagi.Hal ini penting, mengingat saat ini Eko lagi ada dalam masa transisi, dari masyarakat proletar menuju masyarakat Kapitalis, dan agak borjuis, karena tidurnyapun sudah sangat teratur.

Nakh, sebagai temen tentunya perlu juga mendorong dia agar terus rajin belajar dan membaca buku, terutama buku-buku biografi tokoh-tokoh, mungkin juga biografi seleb juga dia baca. Untuk itu tak hadiahi ulasan Buku Otobiografi OTO ISKANDAR DINATA, ditulis di Blog yang lainnya. memang ada kemiripan dengan kawannya.

Oto Iskandar Di Nata yang dilandih "Si Jalak Harupat", tentunya mempunyai alasan yang unik, karena di kenal Pejuang yang Non Kompromistis. Si Jalak biasanya diistilahkan bagi ayam-ayam aduan yang tak terkalahkan. Jalan berarti juga burung Jalak. Mungkin juga bisa dikatagorikan cepet marah, cepat naek darah. sehingga tak heran meninggalnya pun hampir sama dengan Tan Malaka dan Supriyadi, yang tidak diketahui siapa yang membunuhnya. Mayatnya sampai kini tidak pernah ditemukan.

Bagai anak saya, tokoh Oto Iskandar Di Nata hanya dikenal lewat nama sebuah jalan yang ada hampir diseluruh kota. Sedangkan peranannya hampir terlupakan. Sama halnya dengan peranan MH. Thamrin, tokoh masyarakat Betawi. Tidak ada film yang menceritakannya, seperti film “Janur Kuning” atau tokoh-tokoh pemberantasan PKI dalam Film Pemberontakan G 30 S/PKI. Oto Iskandar Di Nata adalah tokoh nasional, yang berjuang tidak hanya di daerah Jawa Barat, tapi lebih dikenang masyarakat Sunda, bahkan hampir diseluruh kota di Indonesia tedapat nama jalan Oto Iskandar Di Nata.

Nakh selanjutnya lihat di blog Catatan Balangtrang. Selamat membaca

Agustus, 2008

Tidak ada komentar: